02 November 2009 jam 14:47 (by ; Lady)
Pernah kumerasa sendiri .
Beranggapan tak ada orang yg perduli .
Bagaii siburuk rupa yg takud menampakkan wajahnya .
Bagaii rumpud kecil yg tak berdaya ditengah rimbunnya pepoh0nan .
Terinjak.injah oleh siapa saja yg lewat .
Yg perlahan.lahan akan mati dgn sendirinya .
Rasaku tak menentu .
Bgai kapal yg terombang ambing ditengah laut luas .
Hanya menunggu sang ombak menghempaskan aku .
Hingga akhirnya hancur berkeping keping menabrak kokohnya karang .
Tapi ternyata aku salah .
Aku tak sendiri .
Sahabat.sahabatku ada menemani .
Meminjamkan bahunya tug kumenangis .
Memberikan pelukan hangat dsaat aku sepi .
Dan memberikan tangan mereka tug kupegang dsaat ku hilang arah .
Sabda.sabda cintaku menjadi tak berarti .
Sajak.sajak cintaku menjadi tak bermakna .
Puisi.puisi cintaku menjadi tak berharga .
Tapi AKU TAK PEDULI .
SUNGGUH KU TAK PEDULI .
Biarkan hanya sabda.sabda persahabatan .
Biarkan hanya sajak.sajak persahabatan .
Biarkan puisi.puisi persahabatan .
Tu lebih berarti,lebih bermakna dan lebih berharga bagiku .
Kini,biarkan pujanggaku berpuisi tentang indahnya persahabatan yg menghiasi indahnya hidup .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar